🏉 Cara Menentukan Kkm Satuan Pendidikan Kurikulum 2013

Misalnyanilai KKM-MP PPKn adalah 60, maka Interval nilai PPKn untuk pengetahuan dan keterampilannya adalah : 100 - 60 : 3 = 13,3. Jadi jarak intervalnya adalah 13 dan 14. Maka predikatnya sebagai berikut : < 60 = D (Kurang), 60-73 = C (Cukup), 74 - 87 = B (Baik), 88 - 100 = A (Sangat Baik). Untuk mementukan Interval sikap spiritual dan KKM Kurikulum 2013 Revisi 2018 – Kriteria Ketuntasan Minimal yang berikutnya disebut dengan KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi lulusan. Di dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya dengan beberapa pihak seperti kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan yang merumuskan KKM, ada 3 tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut, diantaranyaMenghitung jumlah kompetensi dasar KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung dengan memperhatikan komponen-komponen sebagai juga Kurikulum 2013 revisi 2018 SD1. Karakteristik Peserta Didik IntakeKarakteristik peserta didik intake bagi siswa baru kelas VII antara lain dengan memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi siswa kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata nlai rapor pada semester-semester yang Karakteristik Mata Pelajaran KompleksitasKarakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mapel, yang bisa ditetapkan melalui expert judgment guru mata pelajaran dengan melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP pada tingkat sekolah, dengan mempertimbankan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu atau tidaknya pengetahuan satuan pendidikan atau daya dukung yang terdiri atas 1 kompetensi pendidik misalnya saja nilai Uji Kompetensi Guru, 2 jumlah peserta didik dalam satu kelas, 3 predikat akreditasi sekolah, dan 4 kelayakan sarana prasarana Kriteria dan skala penilaian penetapan KKMUntuk dapat mempemudah analisis dalam setiap KD, maka perlu dibuat skala penilaian yang telah disepakati oleh guru mata Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKMMenentukan KKM setiap KD menggunakan rumus seperti Aspek daya dukung mendapat nilai 90 Aspek kompleksitas mendapat nilai 70 Aspek intake memperoleh skor 65Apabila bobot dalam setiap aspek sama, maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik atau satuan pendidikan bisa juga memberikan bobot yang berbeda untuk setiap aspek. Atau bisa juga dengan menggunakan poin atau skor pada setiap kriteria yang telah Kriteria PenskoranApabila KD mempunyai kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah sebagai berikutRumus extNilai KKM merupakan angka bulat, jadi 66,7 jika dibulatkan menjadi KKM setiap mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut Model Kiteria Ketuntasan Minimal KKMModel KKM sendiri terdiri dari satu KKM dan lebih dari satu KKM. Satuan pendidikan pun bisa memilih salah satu diantara kedua model penetapan KKM tersebut. Penjelasan selengkapnya dari kedua model tersebut adalah sebagai dari Satu KKMSatuan pendidikan bisa memilih setiap mata pelajaran mempunyai KKM yang berbeda. Misalnya saja, KKM IPA 64, Matematika 60, Bahasa Indonesia 75, dan begitu itu, KKM juga bisa ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajaran kelompok mata pelajaran. Misalnya saja, rumpun MIPA Matematika dan IPA mempunyai KKM 70, rumpun bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris mempunyai KKM 75, rumpun sosial IPS dan PPKn mempunyai KKM 80, dan pendidikan yang lebih memilih KKM berbeda untuk setiap mapel, mempunyai konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda, diilustrasikan sebagai KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia C cukup dimulai dari nilai 75. Predikat di atas Cukup adalah Baik dan Sangat Baik. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia bisa ditentukan menggunakan cara sebagai berikut Nilai maksimum – Nilai KKM 3 = 100 – 75 3+ 8,3Maka panjang interval untuk setiap predikat 8 atau panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yakni A Sangat Baik, B Baik, C Cukup Baik, dan D Kurang, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut Contoh Interval Nilai dan Predikatnya untuk KKM 752 KKM mata pelajaran Matematika adalah C cukup mulai dari nilai 60. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Matematika bisa ditentukan menggunakan cara sebagai berikut nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 60 3= 13,3Maka panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14Sebab panjang interval nilainya 13 atau 14, untuk mata pelajaran Matematika interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut contoh tersebut, panjang interval untuk predikat C dan B adalah 14, sedangkan untuk predikat A panjang intervalnya KKM mata pelajaran IPA adalah 64Nilai C cukup mulai dari nilai 64. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran IPA bisa ditentukan menggunakan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 64 3= 12Sebab panjang interval nilainya 12, untuk mata pelajaran IPA, interval nilainya 12 atau 13, dan predikatnya adalah sebagai dari ilustarasi tersebut, jika peserta didik memperoleh nilai yang sama misalnya saja 74, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, predikatnya akan menjadi berbeda-beda seperti berikut Contoh Predikat untuk KKM yang BerbedaKasus seperti di atas seringkali menimbulkan banyak masalah. Hal ini dikarenakan peserta didik, orang tua, masyarakat luas, dan pengguna hasil penilaian masih belum bisa memahami secara utuh. Sehingga, satuan pendidikan perlu mensosialisasikan dengan jelas kepada seluruh pihak yang juga RPP Bahasa Inggris SMA Kurikulum 2013Satu KKMSatuan pendidikan bisa memilh satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran sudah ditentukan, KKM satuan pendidikan bisa ditentukan dengan cara memilih KKM yang paling rendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata saja, SMP Indonesian Pintar berdasarakan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran KKM 78. Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk seluruh mata pelajaran, interval nilai dan predikat bisa menggunakan satu saja, KKM menggunakan ukuran yang sudah lazim, yakni 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk seluruh mata pelajaran menggunakan tabel yang sama seperti misalnya yang ditunjukkan gambar di bawah Contoh Predikat Untuk Satu KKMDownload File Pendukung File PDF Google DriveDemikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang KKM kurikulum 2013. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih sudah mengunjungi website kami. AdvertisementScroll to Continue With Content

CaraMenentukan Kkm Sd Kurikulum 2013 Pdf. Panduan nilai raport siswa kurikulum 2013 sd. Format kkm sd revisi terbaru k13 tahun pelajaran 2021/2022. Di dalam menetapkan kkm, satuan pendidikan harus merumuskannya dengan beberapa pihak seperti kepala sekolah, pendidik, dan tenaga.

Penetapan Ketuntasan Belajar Minimal KBM Kurikulum 2013 sudah seharusnya dibuat oleh guru per mata pelajaran secara mandiri. Mengapa demikian ? karena Pada semester 1 Ganjil Tahun 2019/2020 ini dokumen tersebut harus diserahkan kepada pengawas pembina. Sesuai dengan judul artikel dan untuk mempermudah bapak dan ibu guru akan saya bagikan contoh dan format aplikasi. Nantinya dengan aplikasi hitung KKM k13 SMP ini para guru tinggal mengentrikan nilai Kompleksitas, Daya Dukung, dan Intake. Selanjutnya Nilai final KBM akan muncul secara otomatis. Blog guru-id akan berbagi cara menghitung kkm kurikulum 2013 per indikator dengan aplikasi excel sesuai dengan revisi 2018. Aplikasi ini bisa digunakan satuan pendidikan SD SMP SMA dan SMK guna mempermudah menentukan Kriteria belajar Minimal KBM atau KKM Baik Semester 1 Ganjil maupun genap. Jika membutuhkan file lengkapnya bisa langsung menghubungi admin mellaui Kontak WA di nomor berikut 085273216532. Update Terbaru Cara Menghitung dan menentukan KKM Kurikulum 2013 dan KTSP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - FILE PDF DOWNLOAD DISINIIngin tahu cara hitung KKM K13 ? sebenarnya bisa saja menggunakan aplikasi excel karena akan mempermudah bapak dan ibu mendapatkan hasil perhitungan KKM secara mandiri dimulai dari nilai kriteria penentuan KKM, hasil kkm dalam aspek, jumlah KKM dalam bentuk KTSP sampai ke hasil Konversi kkm kurikulum 2013. Selain itu aplikasi ini kami khususkan untuk menghitung KKM SD kelas 1, 2, 4 dan 5, jika berminat silah unduh aplikasi serta pelajari cara penggunannya melalui tulisan dibawah Dibawah ini kami bagikan terlebih dahulu panduan menentukan KKM dengan Aplikasi KKM Kurikulum 2013 SD. Selamat mencoba Download terlebih dahulu aplikasinya disini Buka aplikasi, pada halaman utama, gantilah nama sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru kelas beserta NIP yang bersangkutan. Setelah selesai kita mulai dengan menghitung KKM kelas 1 SD. Klik tombol "KKM Kelas 1" Pada halaman Perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimum KKManda tinggal mengeditnya sesuai dengan nilai KKM yang akan diterapkan. untuk nilai yang bisa anda edit adalah, KOmpleksitas, daya dukung, Intake siswa, Sikap, keterampilan dan Pengetahuan, nah nanti nilai KKM dan Konversi akan otomatis dihitung aplikasi Baca juga Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Kurikulum 2013 Terbaru Berikutnya untuk menentukan kkm kurikulum 2013 SMP silahkan ikuti langkah-langkah dibawah Sahabat guru SMP untuk menetapkan nilai KKM setiap KD, guru bisa memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek. selain itu bisa juga menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan. jelasnya silahkan lihat rumus berikut Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah = 1 + 3 + 2 x 100 = 66,7 9 Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67. KKM mapel= Jumlah total KKM per KD Jumlah KD Berikut ini adalah contoh interval nilai dan predikat untuk KKM 75, silahkan lihat pnampakkan gamabar dibawah Demikian tentang Cara Menghitung atau menentukan KKM Kurikulum 2013 bagi Guru SD, SMP, SMA, SMK Per indikator dan menggunakan Aplikasi excel. Semoga bermanfaat, akhir kata sekian dan terima kasih
Satuanpendidikan dapat mensyaratkan pengambilan SKK per semesternya untuk peserta didik Paket A maksimal 25 SKK, peserta didik Paket B maksimal 30 SKK, dan peserta didik Paket C maksimal 30 SKK. Beban belajar yang diambil oleh peserta didik akan menjadi salah satu hal yang tercatat pada kontrak belajar. – Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Kurikulum 2013 jenjang SMP/MTs. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM diperlukan oleh guru atau pendidik dalam melakukan tahap-tahap pembelajaran. Pada setiap awal semester, seluruh guru memiliki kewajiban untuk menyusun perangkat pembelajaran yang di dalamnya termasuk penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM merupakan standar kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Penerapan kurikulum 2013 tidak bisa lepas dari penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Pemberlakuan kurikulum 2013 memiliki titik berat pada pencapaian kompetensi peserta didik. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013 adalah Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM, program remedial, dan program pengayaan. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM harus merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan SKL. Apabila peserta didik belum mencapai standar kompetensi minimal yang ditetapkan, maka guru atau pendidik berkewajiban untuk memberikan program remedial. Sedangkan untuk peserta didik yang telah mencapai atau melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM akan diberikan program pengayaan. Program remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditetapkan. Sementara program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian setiap kompetensi dasar KD maka harus dirumuskan indikator-indikator yang berfungsi sebagai acuan penilaian. Guru sebagai pendidik dan sekolah harus menetapkan kriteria-kriteria untuk menentukan apakah peserrta didik sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal atau belum. Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Langkah-langkah dalam Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Cara Menentukan Interval Predikat Bagikan Artikel Like this ARTIKEL TERPOPULER Cara Menentukan KKM Mata Pelajaran Guru mata pelajaran menentukan kriteria ketuntasan minimal pada setiap kompetensi Dasar KD, yang kemudian menjadi kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Baca Juga 1. Teknik penilaian pengetahuan dalam Kurikulum 2013 2. Pengertian, Konsep, dan Pendekatan Penilaian 3. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Terdapat tiga hal pokok dalam menetukan kriteria ketuntasan minimal, yaitu intake, tingkat kompleksitas materi, dan daya dukung satuan pendidikan. Intake merupakan karakteristik peserta didik. Karakteristik ini beda-beda untuk setiap kelas. Kriteria ketuntasan minimal kelas VII tujuh, intake didasarkan pada rerata nilai hasil USBN pada jenjang Sekolah Dasar SD pada setiap mata pelajaran. Sementara kriteria ketuntasan minimal kelas 8 dan 9, intake peserta didik merujuk pada hasil perolehan nilai kenaikan kelas. Tingkat kompleksitas materi merujuk pada tingkat kesulitan setiap kompetensi dasar KD pada tiap-tiap mata pelajaran. Semakin rendah tingkat kompleksitas materi maka nilai ukurnya semakin tinggi. Sebaliknya semakin tinggi nilai tingkat kompleksitas materinya maka diikuti dengan semakin rendah nilai ukurnya. Daya dukung merupakan rujukan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, tingkat kompetensi pendidik/guru, jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar, dan akreditasi sekolah. Langkah-langkah dalam Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Langkah-langkah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran adalah sebagai berikut. Menghitung jumlah kompetensi dasar KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat atau jenjang dalam satu tahun pelajaran. Menentukan nilai aspek karakter peserta didik intake, tingkat kompleksitas materi, dan kondisi satuan pendidikan atau daya dukung. Setiap guru mata pelajaran harus menyepakati skala penilaian dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal atau KKM. Hal ini bertujuan agar terdapat kesamaan dan keseragaman dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal atau KKM. Contoh kriteria dan skala penilaian dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal atau KKM. Aspek yg dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian Intake Tinggi 80-100Sedang 65-79Rendah <65 Kompleksitas Tinggi <65Sedang 65-79Rendah 80-100 Daya dukung Tinggi 80-100Sedang 65-79Rendah <65 Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal digunakan rumus jumlah nilai setiap aspek / 3. Angka 3 merupakan jumlah dari aspek yang dianalisis intake, kompleksitas, dan daya dukung. Untuk nilai kriteria ketuntasan minimal setiap kompetensi dasar KD digunakan rentang 0 – 100 dengan angka bulat. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran diperoleh dengan rumus hitung jumlah nilai kriteria ketuntasan minimal KKM setiap kompetensi dasar KD dibagi dengan jumlah kompetensi dasar KD. Satuan pendidikan dapat memilih untuk menggunakan satu atau lebih kriteria ketuntasan minimal KKM. Satu kriteria ketuntasan minimal KKM berarti semua mata pelajaran menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang sama. Sebaliknya satuan pendidikan juga dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal KKM yang berbeda-beda pada setiap mata pelajaran. Bila sebuah satuan pendidikan menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang sama, maka interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Sedangkan bila satuan pendidikan menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang berbeda maka interval nilai dan predikat untuk setiap mata pelajaran juga berbeda. Sebelum rentang nilai dan predikat ditentukan, maka guru harus memastikan berapa jenis predikat yang akan diberikan. Hal ini perlu dilakukan karena nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang tercapai akan menempati predikat cukup. Cara Menentukan Interval Predikat Sebagai contoh pada mata pelajaran Matematika kelas VII tujuh kriteria ketuntasan minimal KKM ditetapkan 75 dengan predikat cukup. Rentang predikat yang akan diberikan meliputi A amat baik, B baik, C cukup, dan D kurang. Maka cara menentukan rentang nilai adalah 100/75 / 3 = 8,33. Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh panjang interval untuk setiap predikat adalah 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, maka untuk mata pelajaran Matematika tersebut interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut. Interval Predikat Predikat Keterangan 92-100 A Sangat Baik 83-91 B Baik 75-82 C Cukup <75 D Kurang Tabel interval dan predikat nilai tersebut di atas akan berbeda jika mata pelajaran yang lain menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang berbeda. Penggunaan kriteria ketuntasan minimal KKM yang berbeda terkadang menimbulkan permasalahan pada tataran peserta didik, orang tua, masyarakat luas, dan pengguna hasil penilaian yang lain. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman secara utuh terhadap kriteria ketuntasan minimal KKM. Baca Juga 1. Pengertian, Konsep, dan Pendekatan Penilaian 2. Pengertian Konsep Penilaian Assessment dan Fungsinya 3. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Satuan pendidikan berkewajiban untuk mensosialisasikan kriteria ketuntasan minimal KKM yang sudah ditetapkan beserta dengan kriteria penilaian kepada elemen pendidikan di tingkat sekolah. Untuk lebih mudah dan amannya, maka kebanyakan satuan pendidikan menggunakan satu kriteria ketuntasan minimal KKM yang diberlakukan untuk semua mata pelajaran. Bagi Anda yang ingin mengunduh Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Tahun 2017, dapat memperolehnya pada tautan ini. Contohrentang predikat untuk kkm satuan pendidikan 60. Cara Menghitung KKM Mapel dan Sekolah Panduan penyusunan kkm kurikulum 2013 ini untuk membantu guru dalam menetapkan. Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat c dan b yaitu 9, sedangkan predikat a panjang . Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat c dan b yaitu Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Dalam Kurikulum 2013– Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Hal penting yang harus diperhatikan ketika melaksanakan penilaian dalam Kurikulum 2013 adalah KKM, remedial, dan pengayaanKriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut. a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran. b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung dengan memperhatikan komponen-komponen Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik Peserta Didik intake bagi peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan ratarata nilai rapor semester-semester Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung meliputi antara lain1kompetensi pendidik nilai UKG;2 jumlah peserta didik dalam satu kelas;3 predikat akreditasi sekolah; dan4 kelayakan sarana prasarana Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata Juga Kumpulan Lemari Piala/Trophi di SekolahDownload Kumpulan Soal Tes Potensi Akademik TPA Masuk Sekolah Favorit/Unggulan2. Model KKM Model KKM terdiri atas lebih dari satu KKM dan satu KKM. Satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari model penetapan KKM tersebut. Penjelasan rinci kedua model tersebut dipaparan Lebih dari satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya, KKM IPA 65, Matematika 63, Bahasa Indonesia 70, dan seterusnya. Di samping itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajaran kelompok mata pelajaran. Misalnya, rumpun MIPA Matematika dan IPA memiliki KKM 70, rumpun bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris memiliki KKM 75, rumpun sosial IPS dan PPKn memiliki KKM 80, dan pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda, diilustrasikan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75. Maka nilai C cukup dimulai dari 75. Predikat di atas Cukup adalah Baik dan Sangat Baik, maka panjang interval nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara Nilai maksimum – Nilai KKM 3 = 100 – 75 3 = 8,3 Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yaitu A Sangat Baik, B Baik, C Cukup, dan D Kurang, maka untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan predikatnya sebagai contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan B yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya KKM mata pelajaran Matematika adalah 60. Maka nilai C cukup dimulai dari 60. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Matematika dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 60 3 = 13,3 Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena panjang interval nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika interval nilai dan predikatnya sebagai KKM mata pelajaran IPA adalah 64. Maka nilai C cukup dimulai dari 64. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran IPA dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 64 3 = 12 Karena panjang interval nilainya 12, maka untuk mata pelajaran IPA interval nilai 12 atau 13, dan predikatnya sebagai ilustrasi di atas, jika peserta didik mendapatkan nilai sama, misalnya 73, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, predikatnya bisa menjadi berbeda-beda seperti Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran KKM 78.Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran, maka interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Misalnya, KKM menggunakan ukuran yang sudah lazim, yaitu 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, misalnya ditunjukkan di bawah semoga bermanfaat Sumber PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMPBaca Juga Risiko Asuransi Pendidikan Anak ; Tidak Diungkap AgenDownload Buku PAI dan Bahasa Arab MTs Kurikulum 2013
  1. Треሶէտопс услисвኾ
  2. Аπакрωщο ጏυ ቨстሼኸօжαճ
  3. Σօኛ ጄጭዲзоջодап ዷиፄаջеф
ContohKkm Bahasa Inggris Sma Kelas Xi Kurikulum 2013 Kurikulum. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan mempertimbangkan karakteristik peserta didik karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
Hallo sahabat, Kali ini kami akan berbagi tentang cara menentukan KKM dalam kurikulum 2013. Bagaimana caranya? Simak artikel ini sampai habis! Tampilan Depan Aplikasi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada standar kompetensi kelulusan SKL, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik muatan pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan. Penentuan KKM harus mempertimbangkan setidaknya 3 aspek, yakni karakteristik muatan/mata pelajaran kompleksitas, karakteristik peserta didik intake, dan kondisi satuan pendidikan pendidik dan daya dukung. Aspek karakteristik materi/kompetensi ditentukan dengan memperhatikan kompleksitas KD, dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas tingkat kesukaran materi/kompetensi, semakin rendah KKMnya. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKMnya. Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru misalnya hasil Uji Kompetensi Guru, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKMnya. Adapun langkah-langkah dalam menentukan KKM, yaitu Hitung jumlah Kompetensi Dasar KD setiap muatan pelajaran pada setiap kelas dalam satu tahun pelajaran. Tentukan komponen-komponen yang termasuk aspek kompleksitas, intake, pendidik dan daya dukung. Tentukan nilai untuk setiap aspek dengan skala 0-100 dengan mempertimbangkan aspek kompleksitas, intake, pendidik dan daya dukung. Tentukan skor tiap aspek dengan rumus Skor Komponen = Skor yang diperoleh 100x Skor Maksimum. Tentukan skor tiap aspek dengan rumus KKM per KD = Jumlah total setiap aspek jumlah total aspek. Tentukan KKM setiap muatan pelajaran dengan rumus KKM per KD = Jumlah total KKM per KD Jumlah total KD. Tentukan KKM Satuan Pendidikan, ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah dari seluruh KKM muatan/mata pelajaran. KKM ini digunakan dalam menentukan rentang predikat. Rumus menentukan rentang predikat adalah nilai maksimum-KKM satuan pendidikan 3. Misalnya sebuah sekolah KKM satuan pendidikannya 60, maka rentang predikatnya adalah 100 - 60 3 = 13,33. Sehingga rentang predikat untuk setiap rendang adalah 13 atau 14. Untuk mempermudah dalam menentukan KKM, dapat menggunakan aplikasi yang berbasis Microsoft Excel. Berikut salah satu contoh aplikasi yang dibuat oleh Bapak Alit Sentanu. Aplikasi KKM Kelas 1 unduh Aplikasi KKM Kelas 2 unduh Aplikasi KKM Kelas 3 unduh Aplikasi KKM Kelas 4 unduh Aplikasi KKM Kelas 5 unduh Aplikasi KKM Kelas 6 unduh Rekap KKM Satuan Pendidikan unduh Demikian yang dapat kami bagika, semoga bermanfaat. Salam edukasi.
Gurumemiliki peran penting dalam pembelajaran sehingga wajib berpartisipasi menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penyusunan KKM mempertimbangkan 3 aspek : (a) karakteristik peserta didik, (b) karakteristik mata pelajaran (kompleksitas), dan (c) kondisi satuan pendidikan (daya dukung).
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Hal penting yang harus diperhatikan ketika melaksanakan penilaian dalam Kurikulum 2013 adalah KKM, Remedial, dan akan saya uraikan disini adalah bagaimana cara Menghitung KKM Mapel dan Sekolah !, KKM itu singkatan dari apa?, Nilai KKM itu berapa?, Bagaimana cara menghitung nilai KKM?, Bagaimana seorang guru menentukan KKM?, kkm sd contoh kkm, penentuan kkm, kkm 2022, kkm sekolah, kkm sekolah diambil dari, minimal kkm, kkm kuliah KKM Kriteria Ketuntasan MinimalAdalah kriteria ketuntasan minimal9KKM siswa belajar yang di tentukan sendiri oleh Satuan Pendidikan dengan mengacu pada harus diputuskan secara bersama antara kepala sekolah, dewan guru dan tenaga kependidikan, dimana semua yang terlibat dalam pembuatan KKM telah di SK kan oleh Kepala sekolah dan dibuat berita acara ,surat keputusan dan dokumentasi beserta perangkat lainnnya tentang proses penentuan KKM di menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 seratus. Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara ketuntasan minimal KKM menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang tuanya. Kriteria ketuntasan minimal KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar LHB sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta Kriteria Ketuntasan MinimalFungsi kriteria ketuntasan minimal KKM sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan;sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar KD dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan;dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolok ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan saranaprasarana belajar di sekolah;merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian. Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah didesain pendidik. Orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah;merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolok ukur kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat menjadi tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi komponen yang harus diperhatikan dalam menyusun KKM adalah Karakeristik peserta didik intakeKarakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensiSatuan Pendidikan daya dukungLangkah dalam penentuan KKM mata pelajaran pada satuan Pendidikan sebagai berikut Menghitung jumlah KD tiap mata pelajaran di masing-masing tingkat kelas dalam 1 tahun PelajaranMenentukan nilai Intake, kompleksitas dan daya dukung yang dimiliki baik siswa maupun dalam menentukan KKM Kriteria dalam menentukan KKM Karakteristik peserta didik Intake; Untuk siswa kelas VII dengan mengambil nilai rata rata Raport SD, nilai Ujian Sekolah SD atau nilai seleksi masuk ke SMP, Untuk kelas VIII dan IX , dengan memperhatikan nilai raport penetapan KKM Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. ContohNilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah Mata pelajaran kompleksitas; Tingkat kesulitas dari masing-masing mata pelajaran dan tingkat kesulitan tiap bab yang dapat ditetapkan melalui forum guru di MGMP tingkat sekolah dengan memerhatikan ; hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik; guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi; guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan; peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi; peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep; peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan; waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan; tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan 1. SK 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia stoikiometri KD Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Indikator Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksiIndikator ini memiliki kompleksitas yang tinggi, karena untuk menentukan pereaksi pembatas diperlukan beberapa tahap pemahaman/penalaran peserta didik dalam perhitungan 2. SK 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia KD Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron Indikator Menentukan konfigurasi elektron berdasarkan tabel periodik atau nomor atom ini memiliki kompleksitas yang rendah karena tidak memerlukan tahapan berpikir/penalaran yang Satuan Pendidikan daya dukung sekolah ; Daya dukung sekolah meliputi Kompetensi pendidik bisa dilihat dari ijazah, nilai UKG, jumlah peserta didik dalam satu kelas, predikat akreditasi sekolah, fasilitas penunjang disekolah seperti internet, perpustakaan, laboratorium dll.kelayakan sapras sekolahSarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran; Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders SK 3 Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktorfaktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri KD Menjelaskan keseimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah keseimbangan dengan melakukan percobaan Indikator Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran keseimbangan melalui dukung untuk Indikator ini tinggi apabila sekolah mempunyai sarana prasarana yang cukup untuk melakukan percobaan, dan guru mampu menyajikan pembelajaran dengan baik. Tetapi daya dukungnya rendah apabila sekolah tidak mempunyai sarana untuk melakukan percobaan atau guru tidak mampu menyajikan pembelajaran dengan menghitung dan menentukan KKM Mapel dan SekolahAgar tidak menimbulkan kriteria yang berbeda antar guru dalam satu sekolah, maka perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran seperti contoh berikut ini Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut Menentukan KKM setiap mata pelajaran menggunakan rumus Model KKMModel KKM terdiri atas a. Lebih dari satu KKMArtinya dalam satu sekolah setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda, namun karena memiliki KKM nya berbeda-beda tiap mata pelajaran,maka muncul interval nilai dan predikat yang berbeda-beda seperti dibawah ini, saya misalkan 1. KKM Bahasa Indonesia 752. KKM Matematika 603. KKM IPA 64Maka kriteria predikat untuk Bahasa Indonesia yang memiliki KKM = 75 adalah nilai max – nilai KKM 3 = 100 – 75 3 = 8,3 Panjang interval untuk tiap predikat 8 atau 9Maka Kriteria predikat untuk Matematika yang memiliki KKM = 60 adalah niai max – nilai KMM3 = 100 -60 3 = 40 3 = 13,3 sehingga Panjang intervalnya 13 atau 14Maka kriterianya menjadi Maka Kriteria predikat untuk IPA yang memiliki KKM = 64 adalah nilai max – nilai kkm3 = 100 – 64 3 = 12Jadi Panjang interval nilainya 12 untuk mapel IPASehingga table predikatnya seperti ini,setelah semua mapel menentukan kritria predikatnya, nampak pada tabel berikut Berdasarkan ilustrasi diatas terlihat didalam table kritria predikatnya berbeda-beda, hal ini bisa menimbulkan masalah, karena ketidak pahaman orang tua dan siswa, oleh sebab itu satuan pendidikan harus mensosialisasikannya kepada pihak -pihat terkait, dengan Satu KKMSatuan Pendidikan yang memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran , langkahnya adalah setelah setiap mata pelajaran menentukan KKM nya masing-masing , kemudian dipilihlah KKM satuan Pendidikan dengan cara mengambil KKM yang terendah, rata-rata kkm dari tiap mata pelajaran, atau modus dari KKM mata interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran satu nilai dan tidak akan menimbulkan kebingungan orang tua siswa. Dibawah ini saya hantarkan contoh KKM IPA KELAS 9 SEM 1-2 TAHUN 2020-2021 Silahkan Contoh KKM Mapel dan Sekolah KKM IPA Kelas 7 tahun 2020-2021 DISINIKKM IPA Kelas 8 tahun 2020-2021 DISINIKKM IPA Kelas 9 tahun 2020-2021 DISINISumber rujukan Cara menghitung KKM Mapel dan Sekolah Panduan penilaian oleh pendidik dan satuan Pendidikan Kemdikbud Dirjen dikdas penentuan dan cara menghitung KKM Mapel dan Sekolah, semoga bermanfaat. ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" KH Maimoen Zubair
cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013
Caramenentukan KKM Kurikulum 2013 Revisi 2018 pada dasarnya masih menggunakan tiga faktor utama yaitu karakteristik peserta didik intake karakteristik mata pelajaran kompleksitas materikompetensi dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian kompetensi. Cara menentukan kkm kurikulum 2013 pdf.
Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai kentuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu sekolah. KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah ditentukan dalam musyawarah dewan guru. Biasanya ditentukan pada awal tahun ajaran baru. Standar KKM Nasional 2020. KKM SMA Tahun Ajaran 2021-2022 dan KKM SMA 2020 Cara Menentukan KKM Kurikulum 2013 Revisi Secara teknis prosedur penentuan KKM dapat dilakukan dengan cara berikut 1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran 2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung. Dengan mencari rata-rata 3 aspek tersebut maka akan menjadi KKM KD pengetahuan dan keterampilan. Adapun yang dimaksud dengan 3 aspek tersebut adalah a. Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik peserta didik intake bagi peserta didik baru kelas 1 SD melalui hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentikasi antara lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, atau nilai rapor sebelumnya. b. Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. c. Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung meliputi antara lain 1 kompetensi pendidik misalnya nilai Uji Kompetensi Guru 2 jumlah peserta didik dalam satu kelas 3 predikat akreditasi sekolah 4 kelayakan sarana prasarana sekolah. 3. KKM KD dasar untuk mendapatkan KKM mata pelajaran 4. Jika satuan pendidikan menetapkan satu KKM maka KKM mata pelajaran dasar untuk mendapatkan KKM satuan pendidikan. a. Untuk memperoleh KKM mata pelajaran ataupun KKM satuan pendidikan bisa melalui b. Jika satuan pendidikan memilih KKM mata pelajaran maka jenjang kelas pada satu sekolah memiliki interval untuk predikat yang akan digunakan ke dalam rapor siswa berbeda setiap mata pelajaran dan setiap jenjang kelas c. Tetapi jika dipilih model satu KKM maka cukup satu KKM yang disebut dengan KKM satuan pendidikan, memiliki satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut 1. Lebih dari Satu KKM a. KKM KD Mata Pelajaran Matematika Kelas 1 Berdasarkan olahan KD di atas KKM Mata Pelajaran Matematika adalah 68 Lakukan hal yang sama untuk semua mata pelajaran yang diajarkan. Dan dari semua mata pelajaran ini maka akan diperoleh lebih dari satu KKM pada jenjang kelas. b. KKM Mata Pelajaran Satuan Pendidikan X Kelas X 2. Satu KKM Untuk mendapat satu KKM yang harus dilakukan guru terlebih dahulu mencari KKM mata pelajaran, dari KKM mata pelajaran pada semua kelas dan jenjang kelas direkap, kemudian dalam rapat dewan guru dimusyawarahkan menentukan KKM satuan pendidikan yang berasal dari nilai KKM terendah, rata-rata atau modus pada rekap KKM. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah penetapan predikat untuk satuan pendidikan yang berasal dari KKM satuan pendidikan. Berdasarkan rekap KKM mata pelajaran dari setiap kelas di atas maka KKM satuan pendidikan adalah 70. 70 merupakan nilai terendah dari semua KKM mata pelajaran yang ada. Penetapan Perdikat 1. Jika memilih model Lebih dari satu KKM maka guru harus mencari semua rentang interval dan predikat untuk semua mata pelajaran. 2. Jika memilih model satu KKM maka guru cukup mencari satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah. Contoh Misalnya, suatu sekolah berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran atau satu mata pelajaran 60 berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang predikat menggunakan rumus sebagai berikut *Keterangan angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D A, B, dan C Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena rentang predikat nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika, rentang predikatnya sebagai berikut. Contoh Rentang Predikat untuk KKM Satuan Pendidikan 60 Pada contoh di atas, rentang predikat untuk predikat A yaitu 13 sedangkan predikat B dan C rentang predikatnya 14. Berikut disajikan tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM satuan pendidikan. Contoh Rentang Predikat dari Beberapa KKM Kenaikkan Kelas Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti Minimal kehadiran Ketaatan pada tata tertib Peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 tiga mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik. Sumber
Didalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah,pendidik, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran (KKM 78). Demikian Panduan Cara Penyusunan KKM Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2021/2022. Semoga bermanfaat. Category: Kabar Guru
Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 - Here's Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 collected from all over the world, in one place. The data about Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 turns out to be....tata cara menyusun kriteria ketuntasan minimal kkm kurikulum 2013 , riset, tata, cara, menyusun, kriteria, ketuntasan, minimal, kkm, kurikulum, 2013, LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 Conclusion From Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 - A collection of text Tata Cara Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal Kkm Kurikulum 2013 from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post KriteriaKetuntasan Minimal Kelas 4 SD MI Kurikulum 2013 Revisi Terbaru 2017 Format Word. Beberapa waktu yang lalu pernah dibahas tentang cara menghitung kkm, bahwa KKM setiap sekolah / madrasah tidak harus sama karena semuanya mengacu pada situasi dan kondisi serta fasilitas siswa masing-masing.KKM ditentukan berdasarkan hasil musyawarah dewan guru, pihak sekolah / madrasah dan lainnya.
Panduan Cara Penyusunan KKM Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2021/2022 Berikut ini kami bagikan panduan mengenai cara penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kurikulum 2013. Panduan penyusunan KKM Kurikulum 2013 ini untuk membantu guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minima KKM tahun pelajaran 2021/2022. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Di dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah,pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Baca Download Panduan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN Masa Pandemi Covid-19 KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek, sebagai berikut. 1. Karakteristik peserta didik intake 2. Karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi. 3. Kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian kompetensi. Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut. 1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran. 2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung. Komponen Penyusunan KKM Berikut ini komponen-komponenyang harus diperhatikan dalam penyusunan KKM. 1. Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik peserta didik intake bagi peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya. b. Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. 3. Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan daya dukung meliputi antara lain 1 kompetensi pendidik misalnya nilai Uji Kompetensi Guru; 2 jumlah peserta didik dalam satu kelas; 3 predikat akreditasi sekolah; dan 4 kelayakan sarana prasarana sekolah. Contoh Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Tabel Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKM 3. Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut. Misalkan aspek daya dukung mendapat nilai 90 aspek kompleksitas mendapat nilai 70 aspek intake mendapat skor 65 Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai berikut. Di dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek. Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan. Tabel Kriteria Penskoran Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67. 4. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan rumus Model Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Model KKM terdiri atas lebih dari satu KKM dan satu KKM. Satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari model penetapan KKM tersebut. Penjelasan rinci kedua model tersebut sebagai berikut. 1. Lebih dari Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya, KKM IPA 64, Matematika 60, Bahasa Indonesia 75, dan seterusnya. Selain itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajaran kelompok mata pelajaran. Misalnya, rumpun MIPA Matematika dan IPA memiliki KKM 70, rumpun bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris memiliki KKM 75, rumpun sosial IPS dan PPKn memiliki KKM 80, dan seterusnya. Satuan pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda, diilustrasikan berikut. KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75 Nilai C cukup dimulai dari 75. Predikat di atas Cukup adalah Baik dan Sangat Baik. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara Nilai maksimum – Nilai KKM 3 = 100 – 75 3 = 8,3 Dengan demikian, panjang interval untuk setiap predikat 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yaitu A Sangat Baik, B Baik, C Cukup, dan D Kurang, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut. Tabel Contoh Interval Nilai dan Predikatnya untuk KKM 75 Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan B yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya 8. KKM mata pelajaran Matematika adalah 60 Nilai C cukup dimulai dari 60. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Matematika dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 60 3 = 13,3 Dengan demikian, panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena panjang interval nilainya 13 atau 14, untuk mata pelajaran Matematika interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut. Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan ,B yaitu 14, sedangkan predikat A panjang intervalnya 13. KKM mata pelajaran IPA adalah 64 Nilai C cukup dimulai dari 64. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran IPA dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 64 3 = 12 Karena panjang interval nilainya 12, untuk mata pelajaran IPA, interval nilainya 12 atau 13, dan predikatnya sebagai berikut. Berdasarkan ilustrasi di atas, jika peserta didik mendapatkan nilai sama, misalnya 74, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, predikatnya bisa menjadi berbeda-beda seperti berikut. Tabel Contoh Predikat untuk KKM yang Berbeda Kasus seperti di atas sering menimbulkan masalah. Peserta didik, orang tua, masyarakat luas, dan pengguna hasil penilaian seringkali belum dapat memahami secara utuh, sehingga satuan pendidikan harus mensosialisasikan dengan jelas kepada semua pihak terkait. 2. Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran KKM 78. Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran, interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Misalnya, KKM menggunakan ukuran yang sudah lazim, yaitu 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, misalnya ditunjukkan di bawah ini. Tabel Contoh Predikat untuk Satu KKM Sumber Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama, 2017, Kemendikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMP. Demikian Panduan Cara Penyusunan KKM Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2021/2022. Semoga bermanfaat.
Inilahcara menentukan kkm kurikulum 2013, pada proses penentuan kkm, satuan pendidikan . Aplikasi kbm kurikulum 2013 sd terbaru. Kkm sd/mi k13 revisi 2021/2022 lengkap semua kelas,. Prinsip penilaian pada kurikulum 2013 adalah penggunaan acuan kriteria tertentu dala menentukan ketercapaian belajar peserta didik, yang disebut . Buku 1 tersebut

FormatKKM Kurikulum 2013 SMP/ MTs Kelas 7,8,9 Excel Terbaru 2018 ini dapat anda download secara gratis dan lengkap hanya diblog ini. format KKM ini dibuat dalam format excel untuk lebih memudahkan guru dalam menghitung jumlah nilai KKM. Jadi dengan format excel ini anda tidak perlu mengkalkulasi KKM tiap indikator untuk menjadi KKM mata pelajaran karena semuanya sudah rumus secara otomatis.

AplikasiKKM Kurikulum 2013 SD Revisi Kelas 1 s/d 6. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi lulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan
Padamenetapkan nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) karenanya setiap satuan pendidikan mesti merumuskannya secara bersama - sama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dapat dijadikan selaku mendasar pada menentukan nilai KKM di setiap mata pembelajaran.
SetelahKKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran (KKM 78).
\n cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013
.